Selasa, 01 Oktober 2019

Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik

Blogging Linux Mikrotik Device Setting Java PHP HTML CSS

Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik - Hallo sahabat Blogging Linux Mikrotik Device Setting Java PHP HTML CSS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel mikrotik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik
link : Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik

Baca juga


Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik




Saat kita melakukan pointing antar perangkat Wireless Outdor Mikrotik hendaknya kita perlu mengetahui parameter yang sering di gunakan pada perangkat wireless mikrotik. Parameter yang sering di gunakan yaitu signal strength (kekuata signal), Signal to Noise Ratio (SNR), Clien Connection Quality (CCQ), Data Rate, Bandwidth, Throughput dan Packet Lost. Dari istilah itu akan saya bahas penjelasannya di bawah ini.

1. Signal Strength (Kuat Signal)
Kualitas sinyal yang di hasilkan antar hubungan perangkat Wireless Mikrotik semakin baik koneksinya di gunakan dengan besaran satuan dBm merupakan satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 Watt.

Rentang kekuatan sinyal pada jaringan Wireless antara -10 dBm sampai -99 dBm dimana nilainya yang mendekati nilai positif maka kekuatan sinyalnya akan semakin bagus. kekuatan sinyal dapat di kelompokkan seperti di bawah ini.

a.  Excellent (Green)  = -57 to -10 dBm (75 – 100%)
b.  Good       (Green)  = -75 to -58 dBm (40 – 74%)
c.  Fair          (Yellow) = -85 to -76 dBm (20 – 39%)
d.  Poor         (Red)     = -95 to -86 dBm (0 – 19%)

2. Signal to Noise Ratio (SNR)
Hubungan pada jaringan wireless biasanya akan terjadi gangguan terhadap interferensi sinyal WiFi pada perangkat yang lain, atau bisa juga gangguan faktor cuaca serta interferensi gelombang elektro magnetik yang lain. Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat dari gangguan lingkungan sekitar maka perangkat dapat efektif mengabaikan gangguan. 
Namun jika kekuatan sinyal wireless tidak mampu membedakan sinyal dari perangkat yang lain atau lingkungan sekitar maka akan terjadi gangguan sehingga paket data tidak dapat di trasmisikan dengan baik.

Kualitas dari SNR dibagi kedalam beberapa kategori berikut :

a. > 40dB SNR : Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
b. 25dB – 40dB SNR : Very good signal (3 – 4 bars), Terkoneksi baik, throughput maksimal.
c. 15dB  – 25dB SNR : Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d. 10dB – 15dB SNR : Very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e. 5dB   – 10dB SNR : No signal, koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.

3. Client Connection Quality (CCQ)
Client Connection Quality (CCQ) merupakan nilai yang menunjukkan efektifitas bandwidth yang di gunakan terhadap bandwidth maksimum yang tersedia. Nilai CCQ berbanding lurus dengan troughput yang di peroleh. Nilai CCQ yang semakin tinggi maka semakin tinggi troughput yang di peroleh. 

Pada jaringan nirkabel memiliki dua tipe kuat sinyal (signal strength) kuat sinyal TX yang merupakan signal dari perangkat yang diterima di perangkat lawan dan kuat sinyal RX yaitu sinyal perangkat lawan yang diterima di perangkat tersebut. Jika kedua tipe kuat sinyal tidak sama maka (rata-rata seimbang) maka komunikasi nirkabel tidak akan berjalan dengan baik.

Besaran nilai CCQ yang mendekati 100% maka semakin bagus nilai CCQ tersebut, nilai CCQ yang buruk terjadi karena pointing antena yang tidak tepat. Nilai CCQ yang buruk mengakibatkan kualitas jaringan nirkabel menjadi kurang bagus, karena sering terjadi packet loss.

4. Data Rate
Data Rate merupakan kapasitas transfer data troughtput dari komunika perangkat wireless, Data Rate menggunakan modulasi nirkabel yang berbeda semakin besar Data Rate maka semakin komplek modulasi yang di gunakan. Misalnya Data Rate untuk standar nirkabel 802.11b memiliki bandwith maksimal 11Mbps.

5. Packet Loss
Packet loss merupakan besar paket yang hilang saat proses transmisi biasanya terjadi akibat collision tabrakan data, sehingga data tidak sampai ke tempat yang di tuju. Packet Loss adalah kepadatan lalu lintas data dan bandwidth. Semakin besar bandwidth, maka akan memperkecil terjadinya tabrakan data antara user yang satu dan yang lainnya. Saat terjadi Packet Loss maka router akan meminta pengiriman ulang packet sehingga akan meningkatkan waktu tunggu pengiriman packet (jitter)

6. Bandwidth dan Throughput
Bandwidth merupakan besaran packet data yang mampu di lewatkan di sebuah jaringan dalam satuan waktu detik. Satuan yang di pakai untuk bandwidth adalah bit per detik (bits per second) atau sering disingkat sebagai (bps). Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu

Nah demikianlah penjelasan tentang parameter sinyal WiFi di Mikrotik, penjelasan ini sangat penting pada waktu anda melakukan pointing antena antar dua perangkat WiFi, baik point to point maupun point to multipoint



Demikianlah Artikel Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik

Sekianlah artikel Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Penjelasan Parameter Sinyal WiFi di Mikrotik dengan alamat link https://linuxmikrotikdevicesetting.blogspot.com/2019/10/penjelasan-parameter-sinyal-wifi-di.html

Blogging Linux Mikrotik Device Setting Java PHP HTML CSS
Disqus Codes
  • To write a bold letter please use or
  • To write a italic letter please use or
  • To write a underline letter please use
  • To write a strikethrought letter please use
  • To write HTML code, please use or
    or

    And use parse tool below to easy get the style.
Show Parser Box

strong em u strike
pre code pre code spoiler
embed

Berlangganan Artikel Gratis